Baiti Jannati (Jl.Kawi No.69, perum pepelegi indah - waru - sidoarjo)
Sekali lagi,,, Alhamdulillahirobbil alamin,,,,
Memang saya tidak dapat menghitung banyaknya nikmat Allah
pada saya,,, Alhamdulillah…., Alhamdulillah,,,
Ketika kebanyakan orang masih bingung mengekos dan
mengontrak,, Alhamdulillah,, kami sudah diamanahi sebuah Rumah.. Rumah
sederhana atas karunia Allah..,, dimana kebahagian bersama Abida dan RIfa terus
terpancar dan terus terpancar (kayak lampu aja ya..)
Harapan kami (saya dan suami) terhadap rumah ini begitu
besar..,, begitu banyaknya keinginan kami untuk menjadikan rumah ini seperti
halnya surga (kiasan saja,, karena seperti apa syurga,, saya juga blm tau,,,
he),, dimana “katanya” di surga semua serba ada,,penghuninya disibukkan dengan
hal-hal yang baik dan sebagainya.., begitulah harapan kami terhadap rumah kami
ini..
No.69,,, nomor yang menurut saya unik,,, ya..merasa unik
saja.., he tapi kalo dipikir2, Rumah kami ini memang unik karena tidak ada yang
menyamai dalam ukuran ataupun bentuk ataupun letak, dsb…
Rumah pertama kami ini berdekatan dengan sungai,, sehingga
setiap saat, saya dapat mendengarkan gemericik air saat berbaring dikamar,,
apalagi jika hujan,, suaranya makin nyaring,, Alhamdulillah meskipun rumah kami
bersebelahan dengan sungai,, rumah kami tidak pernah banjir dan air sungai pun
tidak pernah masuk rumah kami,,
Selain berdekatan dengan sungai,, rumah kami ini
bersebelahan dengan rumah kosong, yang sudah bertahun2 tidak pernah ditinggali
dan sepertinya hampir runtuh dimakan waktu.. Hal ini membuat rumah kami paling
terang diantara yang lainnya,, (pingin rasanya membeli rumah kosong ini juga,,
tp blm ketemu orangnya yang punya..)
Letak rumah kami berada dipojok blok, sehingga tidak banyak
orang tau kalau itu rumah ada penghuninya,,,
Jalan didepan rumah kami merupakan jalan tembusan dari
kampung ke perumahan hingga tembus ke jalan raya..,, sehingga banyak orang yang
berlalu lalang.. (Jl.Kenongosari IV menuju jalan raya depan Giant waru)
Didepan rumah kami ada tanah petak kosong sehingga kami
dapat memanfaatkannya untuk bercocok tanam,, tentunya tanaman yang bermanfaat
menurut kami, seperti Lombok (sudah panen berkali2 dan tetangga pun sudah
menikmati), pepaya,, ketela rambat dan tanaman perdu lainnya.. (Rifa dan Abida
yang setiap hari menyiram tanaman2 ini) sehingga hasilnya memukau..,, he,
Alhamdulillah kami sudah hampir 3 tahun menempati rumah
tersebut,, dan Alhamdulillah, sebagian besar kami juga mengenal tetangga2
disana..
Rumah kami sering ramai dikunjungi, karena memang letaknya
yang berdekatan dengan terminal bungurasih dan bandara Internasional Juanda,,
jadi tidak jarang,, kawan2 kami dan sanak saudara kami singgah beberapa saat
atau kadang beberpa hari di rumah kami…
Rumah kami juga kadang penuh oleh barang titipan yayasan,
atau kegiatan yayasan keagamaan, karena kami memang membuka peluang lebar
kepada siapa saja yang butuh bantuan tempat untuk suatu kebaikan….
Alhamdulillah,,,
Kadang saya berfikir,, Mungkin Allah memudahkan urusan kita
untuk mendapatkan rumah ini karena Allah menginginkan kita membantu saudara
muslim yang lain yang butuh bantuan tempat singgah.. Mungkin…,,
Dalam keseharian,, meskipun saya kurang rapi dalam menata
barang2 rumah tangga atau kadang saya tidak dapat merapikan barang2 rumah
tangga dengan apik,,,ataupun saya jarang
menyapu dan mengepel rumah saya,, tapi
saya selalu berusaha untuk TETAP menjaga KESUCIANnya dari berbagai najis,,
termasuk pup dan pis nya anak saya…
Dalam keseharian,, rumah saya selalu ramai oleh teriakan
anak saya sejak subuh hingga jam 7pagi, dan kembali ramai sejak jam 4 hingga
kita tidur… (Ingin juga rumah ini akhirnya ramai dengan lantunan Ayat ALqur’an yang
dibaca oleh kami sekeluarga setiap hari),, mungkin nanti ketika anak kami sudah
besar,, sementara ini,, kami hanya bisa mengaji berdua dan memainkan murotal,,
sedangkan anak kami masih asyik bermain sendiri.
Pintu gerbang kami selalu terkunci,, tapi pintu selalu
terbuka jika kami memang ada di rumah,, tapi lebih seringnya kami jarang
dirumah,, karena kami sering pergi pada waktu sore hari untuk belanja atau
sekedar jalan-jalan,,,
Meskipun bertetangga dengan rumah kosong, tidak ada bayangan
ketakutan dalam hati saya (kecuali beberapa kondisi saat iman saya turun) DAN
hati saya cukup tenang jika berada di rumah,, meskipun sering juga abida pergi
keluar kota untuk suatu urusan,,,
RUMAH INI ADALAH SALAH SATU ANUGERAH DARI ALLAH,,,