September 19, 2013

BAITI JANNATI

Baiti Jannati (Jl.Kawi No.69, perum pepelegi indah - waru - sidoarjo)
Sekali lagi,,, Alhamdulillahirobbil alamin,,,,
Memang saya tidak dapat menghitung banyaknya nikmat Allah pada saya,,, Alhamdulillah…., Alhamdulillah,,,
Ketika kebanyakan orang masih bingung mengekos dan mengontrak,, Alhamdulillah,, kami sudah diamanahi sebuah Rumah.. Rumah sederhana atas karunia Allah..,, dimana kebahagian bersama Abida dan RIfa terus terpancar dan terus terpancar (kayak lampu aja ya..)
Harapan kami (saya dan suami) terhadap rumah ini begitu besar..,, begitu banyaknya keinginan kami untuk menjadikan rumah ini seperti halnya surga (kiasan saja,, karena seperti apa syurga,, saya juga blm tau,,, he),, dimana “katanya” di surga semua serba ada,,penghuninya disibukkan dengan hal-hal yang baik dan sebagainya.., begitulah harapan kami terhadap rumah kami ini..
No.69,,, nomor yang menurut saya unik,,, ya..merasa unik saja.., he tapi kalo dipikir2, Rumah kami ini memang unik karena tidak ada yang menyamai dalam ukuran ataupun bentuk ataupun letak, dsb…
Rumah pertama kami ini berdekatan dengan sungai,, sehingga setiap saat, saya dapat mendengarkan gemericik air saat berbaring dikamar,, apalagi jika hujan,, suaranya makin nyaring,, Alhamdulillah meskipun rumah kami bersebelahan dengan sungai,, rumah kami tidak pernah banjir dan air sungai pun tidak pernah masuk rumah kami,,
Selain berdekatan dengan sungai,, rumah kami ini bersebelahan dengan rumah kosong, yang sudah bertahun2 tidak pernah ditinggali dan sepertinya hampir runtuh dimakan waktu.. Hal ini membuat rumah kami paling terang diantara yang lainnya,, (pingin rasanya membeli rumah kosong ini juga,, tp blm ketemu orangnya yang punya..)
Letak rumah kami berada dipojok blok, sehingga tidak banyak orang tau kalau itu rumah ada penghuninya,,,
Jalan didepan rumah kami merupakan jalan tembusan dari kampung ke perumahan hingga tembus ke jalan raya..,, sehingga banyak orang yang berlalu lalang.. (Jl.Kenongosari IV menuju jalan raya depan Giant waru)
Didepan rumah kami ada tanah petak kosong sehingga kami dapat memanfaatkannya untuk bercocok tanam,, tentunya tanaman yang bermanfaat menurut kami, seperti Lombok (sudah panen berkali2 dan tetangga pun sudah menikmati), pepaya,, ketela rambat dan tanaman perdu lainnya.. (Rifa dan Abida yang setiap hari menyiram tanaman2 ini) sehingga hasilnya memukau..,, he,
Alhamdulillah kami sudah hampir 3 tahun menempati rumah tersebut,, dan Alhamdulillah, sebagian besar kami juga mengenal tetangga2 disana..
Rumah kami sering ramai dikunjungi, karena memang letaknya yang berdekatan dengan terminal bungurasih dan bandara Internasional Juanda,, jadi tidak jarang,, kawan2 kami dan sanak saudara kami singgah beberapa saat atau kadang beberpa hari di rumah kami…
Rumah kami juga kadang penuh oleh barang titipan yayasan, atau kegiatan yayasan keagamaan, karena kami memang membuka peluang lebar kepada siapa saja yang butuh bantuan tempat untuk suatu kebaikan…. Alhamdulillah,,,
Kadang saya berfikir,, Mungkin Allah memudahkan urusan kita untuk mendapatkan rumah ini karena Allah menginginkan kita membantu saudara muslim yang lain yang butuh bantuan tempat singgah.. Mungkin…,,
Dalam keseharian,, meskipun saya kurang rapi dalam menata barang2 rumah tangga atau kadang saya tidak dapat merapikan barang2 rumah tangga dengan apik,,,ataupun  saya jarang menyapu dan mengepel rumah saya,,  tapi saya selalu berusaha untuk TETAP menjaga KESUCIANnya dari berbagai najis,, termasuk pup dan pis nya anak saya…
Dalam keseharian,, rumah saya selalu ramai oleh teriakan anak saya sejak subuh hingga jam 7pagi, dan kembali ramai sejak jam 4 hingga kita tidur… (Ingin juga rumah ini akhirnya ramai dengan lantunan Ayat ALqur’an yang dibaca oleh kami sekeluarga setiap hari),, mungkin nanti ketika anak kami sudah besar,, sementara ini,, kami hanya bisa mengaji berdua dan memainkan murotal,, sedangkan anak kami masih asyik bermain sendiri.
Pintu gerbang kami selalu terkunci,, tapi pintu selalu terbuka jika kami memang ada di rumah,, tapi lebih seringnya kami jarang dirumah,, karena kami sering pergi pada waktu sore hari untuk belanja atau sekedar jalan-jalan,,,
Meskipun bertetangga dengan rumah kosong, tidak ada bayangan ketakutan dalam hati saya (kecuali beberapa kondisi saat iman saya turun) DAN hati saya cukup tenang jika berada di rumah,, meskipun sering juga abida pergi keluar kota untuk suatu urusan,,,
RUMAH INI ADALAH SALAH SATU ANUGERAH DARI ALLAH,,,